SIMALUNGUN - Ratusan massa tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa ( Sapma ) Pemuda Pancasila Simalungun kembali mendatangi dan menggelar Aksi Damai di Depan Kantor ( Kejari ) Kejaksaan Negeri Kabupaten Simalungun yang berlokasi di Jalan Asahan, Kamis ( 02/06/2022 ), sekira pukul 09.30 Wib
Kedatangan ( Sapma ) atau ratusan massa yang tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Simalungun untuk mendesak Kejari Simalungun untuk secepatnya memproses dan memeriksa Kepala Dinas Pendidikan (ZS) dan salah seorang kerabatnya berinisial ( DS ) terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS di 49 Sekolah Dasar ( SD ),
Selain itu, ratusan massa yang tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Simalungun juga menduga Kepala Dinas ( ZS ) melakukan monopoli pengadaan buku di sekolah sekolah dan dugaan pungli fee dalam proyek alat peraga siswa Tekhnologi Informasi Komputer ( TIK ).
Dengan menggunakan pengeras suara, massa yang tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Simalungun juga menyampaikan, bahwa kedatangan kami untuk mempertanyakan sejumlah laporan Sapma PP Simalungun terkait dugaan korupsi di Dinas Pendidikan
"Kami tidak mau laporan di Kejaksaan Kejari Negeri Kabupaten Simalungun masuk angin "harus segera tuntaskan dan diproses Hukum karna kami anggap mereka telah mencederai Dunia Pendidikan di Kabupaten Simalungun, "Ujar Cavin F Tampubolon selaku kordinator aksi saat berorasi.
Dalam spanduk yang dibawa para pengunjuk rasa, juga mempertanyakan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengapa diam dan apakah ikut menikmati.
Sementara, Kepala Seksi Intelijen ( Kasie Intel ) Kejari Simalungun, Osor Olodaiv Siagian yang datang menemui massa yang menggelar unjuk rasa, mengatakan bahwa Kejari telah menindaklanjuti laporan dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Simalungun yang disampaikan Satuan Pelajar dan Mahasiswa
Osor juga mengatakan saat ini pihaknya telah memproses laporan yang disampaikan dan sudah pada tahap pengumpulan bukti serta pemanggilan terhadap beberapa orang, " Sebut Kepala Seksi Intelijen Kejari Simalungun, Osor Olodaiv Siagian ( Karmel )