Rapat Koordinasi Polres Simalungun Bersama Manajemen Perusahaan Perkebunan Atasi Pencurian TBS dan Getah

    Rapat Koordinasi Polres Simalungun Bersama Manajemen Perusahaan Perkebunan Atasi Pencurian TBS dan Getah
    Keterangan Photo ; Istimewa

    SIMALUNGUN - Rapat koordinasi digelar Kepolisian Resor Simalungun Polda Sumatera Utara, dalam rangka Penyelesaian Tindak Pidana dan membahas berbagai upaya untuk mengatasi masivnya, aksi pencurian aset milik perusahaan perkebunan.

    Kegiatan ini, menunjukkan keseriusan pihak Polres Simalungu mendukung lintas sektoral berlangsung di Aula Andar Siahaan, Mako Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam, Kecamatan Raya, Kabupaten  Simalungun, Senin (29/02/2024) sekira pukul 09.30 WIB.

    Gelar rapat ini, dipimpin Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., dihadiri sejumlah pimpinan manajemen perusahaan perkebunan yang mengalami kerugian, kehilangan asetnya berupa hasil produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dan getah karet.

    Rapat ini, dihadiri masing-masing pemangku jabatan PalmCo Regional I PTPN III, Regional II PTPN IV, PT Flora Sawita, PT Murida, PT Lonsum dan PT Sipef serta sejumlah manajemen perusahaan perkebunan lainnya, yang ada di wilayah Hukum Polres Simalungun.

    Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala mengemukakan, rapat ini membahas berbagai langkah hukum secara intensif dan meningkatkan sinergitas aparat penegak hukum dengan sejumlah stakeholders sektor perkebunan.

    "Kejahatan terhadap hasil bumi bukan hanya merugikan perusahaan perkebunan, akan tetapi berpengaruh terhadap keseimbangan perekonomian daerah, " sebut Kapolres di awal acara ini.

    Lebih lanjut, Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala menyampaikan penjelasan, seberapa pentingnya berkoordinasi serta menjalin kerja sama yang erat, di antara manajemen perusahaan perkebunan bersama pihak Polres Simalungun.

    "Tentunya, menyangkut soal pencegahan dan penindakan dalam.proses pidana pencurian serta mengurangi kerugian yang ditimbulkan, " jelas AKBP Choky.

    Seterusnya, dijelaskan bahwa kejahatan terhadap hasil bumi, tidak semata merugikan perusahaan tetapi berdampak negatif terhadap perekonomian daerah dan sikap tegas dimulai dari tindak pencegahan.

    "Oleh karena itu, upaya bersama menjadi kunci utama dalam pencegahan dan penanganannya, " imbuh AKBP Choky.

    Dalam rapat kordinasi, pesertanya berdiskusi membahas bersama cakupan strategi melakukan pencegahan dan tata kelola peningkatan keamanan dengan menerapkan metode pemberantasan efektif di areal perkebunan.

    "Akan dilakukan pemberantasan yang efektif dan selain itu, memperkuat jaringan informasi serta komunikasi antara ke dua belah pihak yakni Polres dan pihak perkebunan, " terang AKBP Choky.

    Kapolres Simalungun menambahkan, setelah terlaksananya rapat koordinasi ini, akan mampu memperoleh solusi bersifat komprehensif dan efektif, sehingga mampu meminimalisir dan juga mengatasi aksi pencurian yang merugikan berbagai pihak.

    "Harapan bersama, semoga dapat dihasilkan tata kelola dan penanganannya, untuk mengatasi masalah pencurian yang merugikan banyak pihak, " terangnya.

    AKBP Choky Sentosa Meliala menegaskan, bahwa kesimpulan hasil rapat koordinasi ini diharapkan mampu menegaskan komitmen bersama mengatasi dan  memerangi tindak pidana yang sangat merugikan di sektor perkebunan.

    "Di akhir kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal dari serangkaian upaya konkrit yang akan dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan perkebunan yang lebih aman dan produktif, " tandas AKBP Choky..

    Kehadiran perwakilan dari berbagai tingkatan Polres Simalungun, termasuk Wakapolres, Kabag Ops, Kabag SDM, dan seluruh Kapolsek sejajaran. (rel)

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Simalungun Ajak Masyarakat Curhat...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Simalungun Adakan Refleksi Akhir...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami