Galian Tanah Ancam Siswa dan Gedung SDN 094121, PTPN IV Kebun Tinjowan Pasang Plank Peringatan

    Galian Tanah Ancam Siswa dan Gedung SDN 094121, PTPN IV Kebun Tinjowan Pasang Plank Peringatan
    Lokasi Galian Tanah, Parit Isolasi di Afdeling 2 PTPN IV Unit Kebun Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun

    SIMALUNGUN - Manajemen PT Perkebunan Nusantara IV Medan, sejak beberapa waktu lalu telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mengantisipasi potensi penyebab penurunan angka produktifitas hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS ; red) kelapa sawit.

    Informasi dihimpun, warga menyoal terkait pembuatan atau pengorekan tanah dikerjakan pihak rekanan perusahaan berplat merah ini di lokasi areal HGU perkebunannya, demi mengatasi gangguan keamanan yakni aksi pencurian aset perusahaan, hewan ternak dan investasi tanaman ulang.

    Namun, disebutkan pihak manajemen PTPN IV Kebun Tinjowan bersama pihak rekanannya melakukan pengalian tanah tanpa sosialisasi di sepanjang tapal batas HGU Kebun Tinjowan, tepatnya, di Afdeling 2, Huta IV, Kampung Baru, Nagori Sei Merbau, Kecamatan Ujung Padang, Selasa (24/05/2022) sekira pukul 11.29 WIB.

    "Pengorekan tanah sudah selesai, bang. Saat ini, para wali murid dan guru di SDN 094121 mengatakan, hanya sebatas pemasangan Plank Bertuliskan Peringatan di lokasi parit, " kata pria yang mengaku warga setempat, aktif sebagai penggiat sosial kontrol masyarakat.

    Pria bermarga Sinambela mengungkapkan, dirinya sebagai wali murid, sebab anaknya juga peserta didik di SDN 094121 dan menurutnya, pihak rekanan PTPN IV bersama manajemen kebun setempat tidak pernah melakukan sosialisasi, bahkan terkesan semena-mena.

    "Seharusnya, sebelum  melakukan penggalian tanah berukuran panjang 6 meter, lebar 3 meter dan kedalamannya 3 meter bersosialisasi, karena ini menyangkut nyawa anak-anak kami yang bersekolah di sini, " ketus Sinambela.

    Lebih lanjut, R boru Purba salah seorang guru mengatakan, pihaknya sama sekali tidak pernah menerima pemberitahuan terkait penggalian tanah dari pihak PTPN IV Kebun Tinjowan dan ia juga mendesak agar pihak perkebunan segera melakukan tindakan antisipasi.

    "Kami tidak dapatkan pemberitahuan soal penggalian tanah tetapi yang kami ketahui parit itu merupakan ancaman bagi anak didik kami. Kami harap pihak kebun itu membuat pagar yang permanen untuk pencegahannya, " sebut R boru Purba saat dihubungi melalui selularnya.

    Sementara, Bambang selaku pihak rekanan PTPN IV sekaligus pelaksana penggalian parit isolasi dalam percakapan selular mengatakan, dirinya melakukan pekerjaan sesuai kontrak kerja atau RKSnya, setelah berkoordinasi dengan pihak Manajemen Kebun Tinjowan.

    "Kami telah berkoordinasi dengan pihak Kebun Tinjowan dan pekerjaan sesuai isi kontraknya saja, " sebut Bambang dihubungi melalui selularnya.

    Terpisah, Manajer Unit Kebun Tinjowan Purwaningsih Sri Hariaty dihubungi melalui pesan percakapan selularnya, perihal penyampaian kekhawatiran warga terhadap keselamatan jiwa anak didik SDN 094121 terkait pembuatan parit isolasi.

    Namun, Manager Kebun Tinjowan Purwaningsih Sri Hariaty dikonfirmasi melalui pesan percakapan selularnya tidak merespon dan sangat disesalkan, atas sikapnya terkesan enggan menanggapi serta tidak mencerminkan pemimpin yang memiliki Ahklak sesuai semboyan Kementerian BUMN RI.

    sumut simalungun
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Parit Isolasi di Areal Afdeling 2 Kebun...

    Artikel Berikutnya

    Dirkamtib DitjendPAS Kunjungan Kerja di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami